gravatar

Jaktim Berencana Tambah 60 Gerobak Motor

Untuk mempercepat proses pengambilan sampah di lingkungan masyarakat, Sudin Kebersihan Jakarta Timur, pada tahun anggaran 2011 mendatang, akan mengusulkan penyediaan sebanyak 60 unit gerobak motor. Pertimbangannya adalah, selama ini petugas hanya mengangkut sampah dengan menggunakan gerobak biasa sehingga hasilnya tidak maksimal. Belum lagi jika petugas yang memungutnya sudah berusia lanjut maka banyak kendala yang tentu bakal dihadapinya.

Saat ini, sebenarnya telah terdapat 33 unit gerobak motor yang disebar di 10 kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Timur. Namun jumlahnya dianggap masih kurang mencukupi. Sehingga pada tahun 2011 dirasa perlu untuk menambah lagi gerobak motor yang sudah ada. "Ini baru usulan kami. Seluruh gerobak motor itu nantinya digunakan untuk mengangkut sampah warga ke LPS (lokasi pembuangan sampah). Pertimbangannya, cara kerjanya lebih cepat daripada menggunakan gerobak biasa. Belum lagi kalau yang mengangkut gerobaknya itu sudah sepuh maka akan banyak kendala lagi yang dihadapinya," ujar Iwan Sa`ali, Kepala Sudin Kebersihan Jakarta Timur, Minggu (28/11).

Sementara itu, diungkapkan Iwan, di Jakarta Timur setiap harinya terdapat 1.607 kubik sampah yang berasal dari masyarakat. Namun dari jumlah tersebut, 20 persen di antaranya sudah didaur ulang dan dijadikan kompos. Sehingga hanya 80 persennya saja sampah yang dibuang ke TPA Bantagebang dan TPA Cacing (cakung cilincing).

Sementara itu, catatan Sudin Kebersihan Jakarta Timur, saat ini terdapat 44 LPS Dipo, yakni yang dilengkapi dengan tempat tinggal petugas kebersihannya. Selain itu juga terdapat 60 LPS transito, yakni hanya disediakan kontainer untuk menampung sampah. Jumlah LPS Dipo dan Transito ini dianggap masih minim. Sehingga perlu dilakukan penambahan jumlahnya.

Sayangnya, lahan untuk pembuatan LPS itu saat ini belum ada. Namun Iwan juga tak menyebutkan jumlah LPS yang ideal untuk mengatasi sampah di 10 kecamatan yang ada di Jakarta Timur.

Archive

Entri Populer