gravatar

8 Sumur Tanah di Jl Raya Bogor Disegel

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta menyegel sedikitnya delapan sumur artesis milik tiga perusahaan swasta, Selasa (23/11). Kedelapan sumur itu tersebar di sepanjang Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur. Penyegelan dilakukan, karena ketiga perusahaan itu tak mengindahkan teguran yang dilayangkan petugas sebelumnya. Adapun pemilik delapan sumur itu yakni, PT Centex, PT Puncak Gunung Mas dan PT Meji Sinar Kasih.

Kepala Bidang Penegakan Hukum BPLHD DKI Jakarta, Ridwan Pandjaitan mengungkapkan, PT Meji Sinar Kasih memiliki dua sumur yang berada di Kompleks Polri Ciracas. Kedua sumur itu disegel karena meter air yang rusak tidak dilaporkan kepada petugas. Akibatnya, negara dirugikan dalam perolehan pajak air tanah. Kemudian PT Centex memiliki tiga sumur dan PT Puncak Gunung Mas memiliki tiga sumur. "Hasil pemeriksaan petugas kami di lapangan ternyata juga mendapati kerusakan meteran air yang tidak dilaporkan terjadi pada PT Centex dan PT Puncak Gunung Mas. Bahkan, diketahui dua sumur milik PT Centex dan satu sumur milik PT Puncak Gunung Mas dalam keadaan rusak total," ujar Ridwan di sela-sela penertiban delapan sumur resapan tersebut, Selasa (23/11).

Upaya penindakan tersebut dilakukan BPLHD DKI Jakarta bekerjasama dengan PT Aetra selaku penyedia jasa air bersih untuk wilayah timur Jakarta. Sementara, berdasarkan data yang dimiliki PT Aetra, saat ini dari 400 industri di sepanjang Jl Raya Bogor, diketahui baru 129 perusahaan yang memanfaatkan jasa air perpipaan. Selebihnya masih menggunakan air tanah. Hal ini tentu saja membuat kondisi air tanah di kawasan tersebut dalam keadaan kritis.

Ridwan juga menyebutkan, seluruh sumur yang telah disegel itu, kemungkinan besar ijinnya tidak akan diberikan lagi. Sebab, PT Aetra sudah mampu menyuplai kebutuhan air ke seluruh perusahaan yang ada di sepanjang Jl Raya Bogor tersebut. "Sebenarnya biaya air pipa jauh lebih murah daripada air tanah. Lihat saja, air pipa hanya Rp 12.500 per meter kubik, sedangkan air tanah tarifnya mencapai Rp 21 ribu per meter kubik," tandasnya.

Archive

Entri Populer