gravatar

Penduduk Jaktim Terbanyak di DKI

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta telah merilis hasil sensus penduduk 2010 agregat kecamatan di DKI Jakarta. Dari hasil itu, total jumlah penduduk di DKI Jakarta diketahui mencapai 9.588.198 jiwa yang terdiri dari 4.859.272 laki-laki dan 4.728.926 perempuan. Dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,4 persen per tahun atau 135 ribu jiwa per tahun serta kepadatan penduduk di wilayah DKI sebanyak 14.476 jiwa per kilometer persegi.

Dari total jumlah penduduk DKI Jakarta, ternyata wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur merupakan wilayah terbanyak jumlah penduduknya yakni, mencapai 2.687.027 jiwa, terdiri dari 1.368.857 laki-laki dan 1.318.170 perempuan. Disusul Kota Administrasi Jakarta Barat dengan total penduduk 2.278.825 jiwa, terdiri dari 1.162.379 laki-laki dan 1.116.446 perempuan. Selanjutnya, Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan total penduduk 2.057.080 jiwa, terdiri dari 1.039.677 laki-laki dan 1.017.403 perempuan, kemudian Kota Administrasi Jakarta Utara dengan total penduduk 1.645.312 jiwa, terdiri dari 824.159 laki-laki dan 821.153 perempuan.

Lalu, Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan total penduduk 898.883 jiwa, terdiri dari 453.505 laki-laki dan 445.378 perempuan serta terakhir Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dengan total penduduk 21.071 jiwa, terdiri dari 10.695 lelaki dan 10.376 perempuan.

Meski berada di urutan paling akhir dalam hal jumlah penduduk, namun jika dilihat dari faktor laju pertumbuhan penduduk, maka wilayah yang paling tinggi laju pertumbuhan penduduknya ialah Kabupaten Kepulauan Seribu dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,02 persen per tahun. Disusul Jakarta Barat dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,81 persen per tahun, Jakarta Utara sebanyak 1,49 persen per tahun, Jakarta Selatan sebanyak 1,43 persen per tahun, Jakarta Timur sebanyak 1,36 persen per tahun, dan Jakarta Pusat sebanyak 0,27 persen per tahun.

Sedangkan dilihat dari tingkat kepadatannya, Jakarta Pusat merupakan peringkat pertama wilayah dengan kepadatan penduduk yang mencapai 18.675 jiwa per kilometer persegi. Disusul, Jakarta Barat dengan tingkat kepadatan penduduk 17.592 jiwa per kilometer persegi, lalu Jakarta Selatan  dengan tingkat kepadatan 14.562 jiwa per kilometer persegi, Jakarta Timur dengan tingkat kepadatan 11.218 jiwa per kilometer persegi dan Kepulauan Seribu dengan tingkat kepadatan 2.423 jiwa per kilometer persegi.

“Jakarta Pusat menjadi wilayah terpadat penduduknya karena luas wilayah Jakarta Pusat paling kecil diantara lima wilayah lainnya, meskipun jumlah penduduknya cukup rendah,” ujar Agus Suherman, Kepala BPS DKI Jakarta, Kamis (2/9).

Dari hasil itu, diungkapkan Agus, Kecamatan Cengkareng di Jakarta Barat merupakan kecamatan terbanyak penduduknya diantara 44 kecamatan di DKI Jakarta. Jumlah penduduk di Kecamatan Cengkareng mencapai 510.798 jiwa. Kemudian disusul kecamatan Cakung, Jakarta Timur sebanyak 503.174 jiwa. Lalu, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dengan jumlah penduduk mencapai 394.214 jiwa, Kecamatan Durensawit, Jakarta Timur sebanyak 381.964 jiwa dan Kecamatan Tanjungpriok, Jakarta Utara sebanyak 375.195 jiwa.

Melihat laju pertumubuhan penduduk di DKI Jakarta yang mencapai 1,4 persen atau sekitar 135 ribu jiwa per tahun, dikatakan Agus, jumlah tersebut termasuk dalam kategori cukup tinggi. Sehingga, jika Pemprov DKI Jakarta tidak memiliki program pengendalian penduduk yang tepat, maka diprediksi jumlah penduduk di Jakarta akan melonjak tajam pada beberapa tahun ke depan.

Dia memprediksi, di tahun 2020, jumlah penduduk Jakarta bisa mencapai 11 juta jiwa. Bila ditambah commuter yang diperkirakan mencapai 2 juta jiwa, maka total penduduk Jakarta di siang hari bisa mencapai 13 juta jiwa. “Jumlah itu akan tercapai bila Pemprov DKI tidak segera melakukan program pengendalian penduduk yang tepat. Akibatnya, kemacetan di ibu kota bisa tak tertanggulangi,” tandasnya. (bjc)

Entri Populer